Jumat, 03 September 2010

Iseng-Iseng

Hahahaha jadi anak teknik emang joss!! Baru masuk kuliah udah membanjir tugasnya. Semoga semester 3 ini dapat kulalui dengan lancar dan tanpa masalah. Amiinn~

Tugas Mata Kuliah Morfologi Arsitektur Kota

Konnichiwaa~
Kali ini entri baruku dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Morfologi Arsitektur Kota. Tugas ini adalah review tentang perkembangan morfologi suatu kota. Kota yang kuambil adalah Purwokerto. Berikut tugasnya~
^_^

PURWOKERTO TAMBAH MAJU ATAU SEMRAWUT?

Minggu, 19 April 2009

Sumber : http://www.goleti.com/index.php?option=com_content&task=view&id=89&Itemid=56

REVIEW

Purwokerto yang asalnya hanya berupa kota kecil sekarang menjadi kota yang cukup ramai. Banyak pendatang dari luar kota dan ada juga yang dari luar Jawa. Keramaian kota tersebut pastilah membawa kemajuan di beberapa sektor. Salah satunya dari sektor ekonomi, bertambahnya ruko-ruko dan bangunan-bangunan bisnis yang dapat meningkatkan sirkulasi ekonomi. Sebagian kalangan masyarakat di kota Purwokerto beranggapan kota ini menjadi menyenangkan karena bertambah ramai. Namun ada juga yang beranggapan bahwa kota tersebut menjadi semrawut karena banyaknya pedagang kaki lima di hampir semua sudut kota.

Tata kota Purwokerto yang seharusnya sudah indah dan rapi ini menjadi semrawut karena banyaknya pedagang kaki lima di pinggir jalan yang membuat suasana pasar di mana-mana. Pedagang kaki lima tersebut juga tidak peduli di mana mereka harus berdagang. Mereka hingga berdagang di rumah sakit dan tidak jera walaupun sudah diperingatkan. Keberadaan pedagang kaki lima memang membingungkan untuk kemajuan kota. Keberadaan mereka bisa bernilai positif karena menghidupi ekonomi rakyat kecil. Keberadaan mereka juga bisa bernilai negatif karena merusak keindahan kota yang sudah tertata rapi. Seperti trotoar yang fungsinya untuk pejalan kaki sekarang menjadi tempat mangkal untuk pedagang kaki lima.

KESIMPULAN

Dari artikel di atas kita dapat mengetahui bahwa kota Purwokerto mempunyai nilai dilema. Kemajuan yang dialami kota tersebut juga membuat tata kota semrawut atau tidak beraturan. Kemajuan tersebut contohnya dari sektor ekonomi di mana banyaknya ruko-ruko dan bangunan-bangunan bisnis yang berdiri untuk meramaikan suasana kota dan meningkatkan sirkulasi ekonomi. Namun hal tersebut tidak semuanya bernilai positif karena keramaian itu juga mengakibatkan bertambahnya pedagang kaki lima yang tidak mempedulikan di mana mereka berdagang dan juga penertiban. Kita ingin suatu kota rapi, tetapi bila dengan cara mengusir pedagang kaki lima kita juga tidak tahu bagaimana dengan kehidupan ekonomi mereka.

Dalam hal ini peran pemerintah berperan besar untuk menata kembali kota ini. Pemerintah seharusnya berpikir untuk menyelesaikan masalah ini dengan memberikan solusi-solusi yang menguntungkan semua pihak, jangan hanya dari pemerintah sendiri. Pedagang kaki lima dapat ditertibkan jika pemerintah memberikan tempat mangkal mereka. Namun tempat tersebut juga jangan sembarang tempat. Tempat mangkal tersebut harus minimal harus sesuai dengan keramaian tempat mangkal mereka semula atau yang banyak dilalui orang. Jika tidak, para pedagang kaki lima tersebut pasti tidak akan mau untuk ditertibkan. Dan jika dipaksa pastinya akan berakibat ricuh dan bisa saja terjadi kasus seperti pernah yang terjadi lalu. Tata kota yang indah dan rapi dapat tercapai jika ada sinkron antara pemerintah dengan masyarakatnya. Untuk itulah kerja sama berperan penting supaya kota mengalami kemajuan.


Jumat, 25 Juni 2010

Film Kelompok

Tema dari film kami adalah World Class City. Film ini menceritakan tentang persahabatan 3 pelajar SMP yang bernama Parjo, Sutinah dan Markonah. Mereka adalah siswa yang kurang mampu tetapi memiliki potensi yang besar untuk masa depan. Dalam kehidupan sekolah, mereka sering diganggu dan diejek oleh Pardi, teman sekelas mereka yang sombong karena kekayaannya sebagai anak juragan beras. Pada suatu hari dalam pelajaran kelas, Parjo tertidur kemudian bermimpi. Dia bermimpi bahwa dia dan kedua sahabatnya menjadi orang yang sukses di masa depan. Kehidupan mereka menjadi sibuk seperti bertemu investor untuk negosiasi. Kemudian dalam suatu restoran mereka bertemu Pardi. Dalam masa depannya Pardi menjadi pelayan. Dia meneruskan pendidikan tetapi tidak sesuai harapan. Semua mimpi itu buyar ketika Ibu Nunung, guru mereka, membangunkan Parjo.

Kamis, 24 Juni 2010

Edit Blog

Masih berusaha edit blog biar sebagus mungkin...

Jumat, 18 Juni 2010

Baru buat blog cuy jadi masih gak bagus ni~
^_^